Minggu, 18 November 2012

Aku Pasti Bisa


Mungkin inilah cocok buat judul ceritaku  saat ini. Saya sangat terinspirasi dari lagu Citra Scholastika yang satu ini….
Aku tetrbangun dari mimpi buruk yang  membuat aku tidak enak badan jika mengingat mimpi itu tapi perlahan aku bisa melupakan mimpi ku itu. Pagi yang telah menandahkan udah pukul setengah tujuh itu membuat aku buru pergi ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu….. setelah shalat saya kemudian kembali lagi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah semuanya selesai aku bersiap untuk pergi sekolah…
Sesampai disekolah aku langsung masuk kelas… ya menurut teman-teman ku sebagian kelas adalah sebuah rumah kedua setelah rumah dimana kita dapat saling sharing sesama teman. Tetapi bagi kuu itu kebalikannya.. kelas adalah tempat yang paling membuatku menderita... karena para penghuninya dikelaskuu itu pilih-pilih teman ya gimana… yang pintar dijadiin teman dan yang kurang pintar di kucilkan begitu saja…..
Setelah aku duduk di atas kursiku… teman-temanku mengejekku tapi bagiku itu udah ejek biasa yang selalu mereka katakan kepadaku. Satu kenangan pahit yang aku tidak pernah lupakan selama sekolah di SMK yaitu ketika aku masih duduk di kelas sepuluh waktu itu aku belajar matematika... teman-temanku selalu mengejekku tapi aku tetap bersabar  dengan ejekan mereka tetapi guru yang mengajar waktu itu sudah muak melihat tingkah laku teman-teman satu kelasku  guru tersebut marah kepada teman-temanku terutama cowoknya karena merekalah yang tidak lelah mengejekku. Aku hanya bisa tertundukk kalau mereka mengejekku…
Guru itu memengang pundakku dan menceramahi semua teman-temanku, teman-temanku Cuma bisa teridiam, guru itu berkata“kenapa kalian mengejek teman kalian satu ini,apa  salah dia kepada kalian, dia juga manusia seperti kalian dia juga ingin dihargai… apa kalian tidak berpikir bagaimana perasaannya kalau kalian ejek. Guru itu menangis melihat kelakuan teman-temanku terhadap saya… kemudian melanjutkan kembali pembicaraannya “andaikan aku jadi Yuli aku udah ngak mau kesekolah lagi karena kalian semua yang selalu mengucilkan dia… tapi aku sangat terharu dengan Yuli karena dia bersabar dan tegar menghadapi kalian”
Akhirnya guru itu menyuruh saya untuk naik ke atas begitu pula dengan teman-teman cowok sekelasku.. Mereka di suruh untuk minta maaf kepada sya dan akhirnya mereka minta maaf dan bersalam-salam dengan saya……. Setelah kejadian itu mereka  telah sadar….
Satu tahun telah berlalu ejekkan itu muncul lagi, karena gara-gara seorang cewek di kelas ku. Cewek itu pindahan dari kelas sebelah. ya cewek itu pindah ke kelas gw. Karena nilai dia yang megharuskannya pindah. Cewek itulah yang membuat ejekan itu kembali datang… kadang aku jengkel sama sikat teman cewekku itu karena dia sering memperbesar-besarkan suatu masalah kecil menjadi masalah besar.. sikap kekanak-kanakannya sungguh aku tidak suka. Hingga aku sinis melihat dia sampai sekarang… tapi aku hanya bisa bersabar dan tegar dengan omongan teman-temanku…
Hingga suatu hari hati kecilku ingin sekali berteriak kepada tuhan kalau aku sudah tidak sanggup jalani hidup ini aku ingin berhenti sekolah atau pindah sekolah tapi semua itu tak mungkin karena aku yang telah memintah kepada orang tua kalau aku ingin sekolah disana dan merekapun mendukungku untuk sekolah disana.
Tinggal sedikit lagi semua penderitaanku ini akan selesai tapi cobaan yang ku dapat semakin berat… tapi aku aku hanya bersabar dan menanamkan didalam hatiku ini bahwa AKU PASTI BISA….. menjalani semua ini. Dan aku percaya bahwa suatu saat nanti mereka akan tersadar terhadap perlakuan mereka selama ini kepada ku…


Cerita ini 100% kisah nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar