Mungkin inilah cocok buat judul ceritaku saat ini. Saya sangat terinspirasi dari lagu
Citra Scholastika yang satu ini….
Aku tetrbangun dari mimpi buruk yang membuat aku tidak enak badan jika mengingat
mimpi itu tapi perlahan aku bisa melupakan mimpi ku itu. Pagi yang telah
menandahkan udah pukul setengah tujuh itu membuat aku buru pergi ke kamar mandi
untuk mengambil air wudhu….. setelah shalat saya kemudian kembali lagi ke kamar
mandi untuk mandi. Setelah semuanya selesai aku bersiap untuk pergi sekolah…
Sesampai disekolah aku langsung masuk kelas… ya
menurut teman-teman ku sebagian kelas adalah sebuah rumah kedua setelah rumah
dimana kita dapat saling sharing sesama teman. Tetapi bagi kuu itu
kebalikannya.. kelas adalah tempat yang paling membuatku menderita... karena
para penghuninya dikelaskuu itu pilih-pilih teman ya gimana… yang pintar
dijadiin teman dan yang kurang pintar di kucilkan begitu saja…..
Setelah aku duduk di atas kursiku… teman-temanku
mengejekku tapi bagiku itu udah ejek biasa yang selalu mereka katakan kepadaku.
Satu kenangan pahit yang aku tidak pernah lupakan selama sekolah di SMK yaitu
ketika aku masih duduk di kelas sepuluh waktu itu aku belajar matematika...
teman-temanku selalu mengejekku tapi aku tetap bersabar dengan ejekan mereka tetapi guru yang
mengajar waktu itu sudah muak melihat tingkah laku teman-teman satu
kelasku guru tersebut marah kepada
teman-temanku terutama cowoknya karena merekalah yang tidak lelah mengejekku.
Aku hanya bisa tertundukk kalau mereka mengejekku…
Guru itu memengang pundakku dan menceramahi semua
teman-temanku, teman-temanku Cuma bisa teridiam, guru itu berkata“kenapa kalian
mengejek teman kalian satu ini,apa salah
dia kepada kalian, dia juga manusia seperti kalian dia juga ingin dihargai… apa
kalian tidak berpikir bagaimana perasaannya kalau kalian ejek. Guru itu
menangis melihat kelakuan teman-temanku terhadap saya… kemudian melanjutkan
kembali pembicaraannya “andaikan aku jadi Yuli aku udah ngak mau kesekolah lagi
karena kalian semua yang selalu mengucilkan dia… tapi aku sangat terharu dengan
Yuli karena dia bersabar dan tegar menghadapi kalian”
Akhirnya guru itu menyuruh saya untuk naik ke atas
begitu pula dengan teman-teman cowok sekelasku.. Mereka di suruh untuk minta
maaf kepada sya dan akhirnya mereka minta maaf dan bersalam-salam dengan
saya……. Setelah kejadian itu mereka telah sadar….
Satu tahun telah berlalu ejekkan itu muncul lagi,
karena gara-gara seorang cewek di kelas ku. Cewek itu pindahan dari kelas
sebelah. ya cewek itu pindah ke kelas gw. Karena nilai dia yang megharuskannya
pindah. Cewek itulah yang membuat ejekan itu kembali datang… kadang aku jengkel
sama sikat teman cewekku itu karena dia sering memperbesar-besarkan suatu
masalah kecil menjadi masalah besar.. sikap kekanak-kanakannya sungguh aku
tidak suka. Hingga aku sinis melihat dia sampai sekarang… tapi aku hanya bisa
bersabar dan tegar dengan omongan teman-temanku…
Hingga suatu hari hati kecilku ingin sekali berteriak
kepada tuhan kalau aku sudah tidak sanggup jalani hidup ini aku ingin berhenti
sekolah atau pindah sekolah tapi semua itu tak mungkin karena aku yang telah
memintah kepada orang tua kalau aku ingin sekolah disana dan merekapun
mendukungku untuk sekolah disana.
Tinggal sedikit lagi semua penderitaanku ini akan selesai
tapi cobaan yang ku dapat semakin berat… tapi aku aku hanya bersabar dan
menanamkan didalam hatiku ini bahwa AKU PASTI BISA….. menjalani semua ini. Dan
aku percaya bahwa suatu saat nanti mereka akan tersadar terhadap perlakuan
mereka selama ini kepada ku…
Cerita ini 100% kisah nyata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar